Tuhan memang selalu adil kepada hambanya, aku dikuatkan oleh-Nya entah bagaimana caranya. Yah itu semua urusan Tuhan dan aku tak diberi hak untuk mencampurinya. Semua yang terbaik akan selalu hadir disaat yang tepat pula, termasuk bagaimana kedepannya kita, bagaimana hati kita, Tuhan memang paling bisa membolak-balikkan hati umatnnya. Bisa yang dahulu benci tiba-tiba malah saling menyukai ataupun malah sebaliknya.
Nah sedangkan kita, ya entahlah. Ini mungkin hanya soal waktu dan Tuhan yang menentukan semuanya, bagian kita disini hanya sebagai pelaksana semua yang telah di tentukan Tuhan. Ya semua juga selalu tergantung Tuhan, Tapi aku selalu meyakini dirimu, meyakini kita. Itulah sebabnya aku masih bertahan disini, ya walaupun hanya sendiri tapi toh nyatanya aku bisa. Bahkan sampai sekarangpun aku semakin yakin.
Rindu itupun masih slalu saja kugantungkan, bukan karna aku enggan menyampaikannya, malah setiap hari aku selalu berkata rindu. Tapi mungkin ini bukan saatnya aku harus mengutamakan perasaan rindu itu untuk terobati, biarlah semuanya akan tetap seperti ini bukan?
Tapi apa sebenarnya boleh aku menyatakan kerinduan, ??
Pasti tentu saja bolehkan, tapi baiknya mungkin seharusnya hanya menyampaikan rindu itu kepada Tuhan yang selalu mengasihiku, bukan langsung kepada dirimu. Hendaknya aku lekas sadar bahwa kamu bukan hakku sepenuhnya sebelum terikat pada suatu hubungan yang lebih serius lagi bahkan negara pun mengakui benar adanya hubungan itu,
Semoga kehormatan perasaan ini dibalas dengan suatu yang lebih baik,